Dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi para teknisi dalam dunia industri pasti sering menjumpai berbagai macam sensor yang digunakan dalam proses produksi ataupun yang lainya pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai macam-macam sensor
1. Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis
logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat
elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh
getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada
kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk
menggerakkan suatu mekanis saklar.
2. Sensor Magnet
Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
3. Sensor Sinar
4. Sensor Ultrasonik
5. Sensor Tekanan

6. Sensor Kecepatan (RPM)
7. Sensor Penyandi (Encoder)
8. Sensor Suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C)- lihat gambar 1.6, resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear.
Demikianlah Artikel Tentang macam-macam sensor semoga bermanfaat bagi para pembaca
Oh jadi ada banyak macam-macam sensor ya... tambah ok aja nih blognya :)
ReplyDeleteiya sobat, sebenarnya masih banyak jenis sensor-sensor lainya yang ada,
Deleteterimakasih kawanku semoga anda sehat selalu dan sukses selalu kawan
wihh banyak banget jenis sensor ... izin nyimak sekali lagi ah
ReplyDeletehehe iya mang
Deletemaasih banyak lagi mang
selamat malam semoga sukses selalu mang
thanks infonya sob... :)
ReplyDeletesama-sama sobat
Deleteselamat malam dan salam suksses selalu kawan
tambah ilmu lagi nih
ReplyDeleteselamat beraktiftas kawan semoga apa yang anda dapat dari sini dapat bermanfaat untuk anda sobat
Deletesemoga sukses selalu
kalau sensor encoder aplikasi di industri pada mesin apa ya?
ReplyDeleteSensor encoder lebih banyak digunakan pada perangkat Fligh Data Recorder (Black Box) pesawat
ReplyDelete