Cara Kerja
AC dan Bagian-Bagiannya
Di era
serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air
conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas
dari pemanfaatan
teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu
bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca:
dingin) bagi kehidupan kita?
Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri
dari beberapa komponen, yaitu; compressor AC, kondensor, orifice tube,
evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat
mengenai peran masing-masing bagian tersebut:
Compressor AC
|
Compressor
AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC
mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah
menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian
diteruskan menuju kondensor.
|
Kondensor AC
|
Kondensor
adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi
berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan
ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air
conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan
panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang
mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.
|
Orifice
Tube
|
Orifice tube
merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan
suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem,
selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
|
Katup
Ekspansi
|
Katup ekspansi
merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini
dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice
yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan
katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.
|
Evaporator AC
|
Refrigent
menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam
evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih
mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator
/ pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan
yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui
compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi.
Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap
kelembapan dari refrigent.
|
Thermostat
|
Thermostat
pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang
peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang
memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal
terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya
menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
|
Jadi, cara
kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :
Compressor
AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam
compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari
refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan
kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun
besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi
compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari
substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser
relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada
pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase
uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada
katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent
berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari
fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan
refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup
ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada
dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa
yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka
untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini
membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang
dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan
maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan
didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus
sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya
mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan
temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
Perlu
diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah
fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan
menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant
menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi
mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan
pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa),
condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang
berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu
melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas
refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan.
Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang
tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***]
mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.
[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah
energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang
digunakan untuk melakukan kerja.
[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom
Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon
dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai
bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan
refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab
lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun,
hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai
dikurangi.
[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan
menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan.
Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang
berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga
lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan
motor AC aktif/jalan.
|
|
blognya keren bro
ReplyDeleteterimakasih mas
Deleteterimakasih juga kunjunganya kawan
kunjungan perdana sobat :) sambil baca2, salam kenal
ReplyDeletevisit n koment back y dblogq :)
skalian follow ya nanti saya folback
terimakasih kawan atas kunjunganya.
Deletesalam kenal balik sobat.
wah jadi nambah wawsan dan pengetahuan lain nih jadinya
ReplyDeletetrima ksh dan salam :)
semoga bermanfaat untuk anda kawan
Deletesukses selalu sobatt
Tambah Ilmu ,Tambah rejeki . Terima kasih n salam sukses slalu
ReplyDelete